Wednesday, October 5, 2011

Game Online & Ancaman Malware

Bermain game di komputer, terutama yang bersifat online, memang menyenangkan dan kadang membuat lupa waktu. Namun, sadarkah Anda jika ada sejumlah bahaya yang mengancam di balik keasyikan itu?

Ya, saat ini terdapat sejumlah ancaman yang membayangi para cyber-gamers. Beberapa yang populer di antaranya adalah:


1. Phishing: Situs permainan game palsu tampil dengan wajah yang memiliki kemiripan dengan URL atau laman game aslinya. Seorang gamer yang tidak waspada tidak hanya berpeluang terinfeksi, tetapi juga bisa kehilangan data pribadi yang lagi-lagi dapat berdampak pada kerugian finansial.

2. Jejaring sosial: Banyak akun dan laman Facebook palsu yang beredar dan dibuat untuk melakukan kejahatan. Parahnya lagi, masing-masing menyatakan bahwa mereka adalah produser asli dari game-game yang beredar di Facebook. Untuk itu, jangan pernah memberikan atau memasukkan data pribadi yang bersifat rahasia kepada akun-akun tersebut.

3. Game-game yang telah terinfeksi dan software bajakan: User atau gamer berpeluang terinfeksi virus karena menggunakan software game komputer palsu atau hasil crack. Para pecinta game dihimbau untuk ekstra berhati-hati, terutama terhadap kiriman attachment e-mail dan removable media seperti USB flash disk.

4. Malware: Belakangan ini, malware yang menyerang komputer para gamer online dan paling luas penyebarannya adalah Win32/PSW.OnLineGames. Malware ini masih termasuk keluarga Trojan yang biasanya digunakan untuk melakukan serangan phishing dan ditujukan spesifik ke pemain game online.

Malware ini umumnya muncul dengan keylogging dan (terkadang juga) rootkit untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan online games dan data milik pemain. Informasi yang diperoleh tersebut akan dikirim ke komputer pelaku penyerangan atau kriminal. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi pemain-pemain di MMORPGs (Massively Multi-player Online Role Playing Games) seperti Lineage dan World of Warcraft untuk tetap waspada terhadap ancaman yang potensial menyerang mereka.

“Kerugian yang dialami para gamers online karena infiltrasi malware Win32/PSW.OnLineGames biasanya bisa dalam bentuk kehilangan poin game online tersebut,” ucap Yudhi Kukuh (Technical Consultant PT. Prosperita-ESET Indonesia) dalam keterangan persnya.

Untuk itu, ESET memberikan lima tips bagi para gamer supaya terlindung dari malware:

Gunakan passwords berbeda untuk banyak akun dan buatlah password yang sulit ditebak.
Ketiklah URL atau website game online yang diinginkan langsung di browser atau manfaatkan bookmark yang ada di browser anda. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari unsur ketidaksengajaan mengeklik link online game dari search engine yang telah terinfeksi.
Lindungi data dengan membuat password pelindung, baik di komputer maupun di cloud.
Jangan pernah gunakan software hasil crack karena bisa jadi itu adalah software jahat atau malicious software.
Gunakan selalu Antivirus yang ter-update secara berkala dan solusi keamanan komputer yang memiliki fitur Antispyware dan Firewall. ESET Smart Security 5 dan ESET NOD32 Antivirus menyediakan fitur Gamer Mode yang mampu melakukan switching secara otomatis ke silent mode untuk menghemat sumber daya sehingga para user bisa lebih menikmati permainan tanpa terganggu.

Berdasarkan hasil survei yang pernah dipublikasikan oleh Steam Hardware & Software Survey, ESET menjadi pilihan pertama para gamer untuk kategori antivirus berbayar.

dikutip dari www.infokomputer.com